Benarkah Mitos Melahirkan Bayi Laki-Laki Lebih Sulit Dan Lebih Menyakitkan Dibanding Bayi Perempuan. Ini Penjelasannya
Banyak yang bilang melahirkan bayi laki-laki lebih sakit, apakah ini mitos atau fakta? Sakit saat menjalani persalinan adalah salah satu sakit paling parah yang pernah dinilai dan menjadi salah satu alasan wanita tidak mau melahirkan secara normal dan lebih memilih caesar. Cek fakta melahirkan bayi laku-laki menurut medis!
Benarkah Melahirkan Bayi Laki-Laki Lebih Sakit dari Bayi Perempuan?
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa melahirkan bayi laki-laki lebih sakit daripada melahirkan bayi perempuan. Namun, kabar tersebut keliru.
Seperti dikutip dari Dailymail, Javier Diaz-Castro, dari Universitas Granada, Spanyol, mengatakan bahwa “melahirkan bayi laki-laki ‘tidak lebih menyakitkan’ daripada melahirkan bayi perempuan. Tetapi, menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada sel-sel ibu, karena bayi laki-laki lebih ‘agresif’ secara kimia.”
Sementara itu, dilansir WebMD, juga tidak menyebutkan perbedaan rasa sakit ketika melahirkan bayi laki-laki atau bayi perempuan , namun berdasarkan analisis bahwa lebih dari setengah juta kelahiran di Australia, jenis kelamin bayi dapat dikaitkan dengan kesehatan ibu dan anak, dimana ibu yang mengandung bayi laki-laki sedikit lebih mungkin mengalami diabetes gestasional, preeklampsia, dan tekanan darah tinggi (hipertensi), ketika menjelang persalinan.
Hal senada juga diulas oleh tirto.id, yang menyebutkan bahwa “Artikel yang dirujuk tidak berbicara soal ‘rasa sakit’ yang lebih kuat dalam proses persalinan bayi laki-laki. Selain itu, studi-studi pembanding terkait nyeri persalinan dan/atau trauma persalinan sampai saat ini tidak menunjukkan keterkaitan klinis antara rasa sakit ibu dengan jenis kelamin bayi yang dilahirkan.”
Jadi, intinya kabar bahwa melahirkan bayi laki-laki lebih sakit daripada melahirkan bayi perempuan, tidak tepat. Mungkin masih memerlukan banyak penelitian tentang hal ini.
Perbedaan saat Melahirkan Bayi Laki-Laki dan Perempuan
Berdasarkan laman yang dilansir WebMD, penelitian pertama Dr. Petra Verburg, dari Robinson Research Institute di University of Adelaide, Australia, ibu yang melahirkan bayi laki-laki atau perempuan memiliki beberapa perbedaan. Apa saja? Berikut ini beberapa kondisi yang mungkin dialami oleh ibu ketika melahirkan bayi laki-laki daripada bayi perempuan:
- Komplikasi kehamilan yang serius lebih mungkin terjadi ketika wanita mengandung bayi laki-laki daripada bayi perempuan.
- Bayi laki-laki lebih mungkin dilahirkan lebih awal, yang menyebabkan si kecil mengalami lebih banyak masalah kesehatan daripada bayi perempuan.
- Ibu yang mengandung bayi laki-laki sedikit lebih mungkin mengalami diabetes gestasional, preeklampsia (selama kehamilan), dan tekanan darah tinggi yang serius, ketika menjelang persalinan.
- Plasenta, organ yang melindungi janin yang sedang berkembang, berbeda pada bayi laki-laki daripada bayi perempuan.
- Ibu yang mengandung janin bayi laki-laki memiliki peluang 27 persen lebih tinggi untuk kelahiran prematur antara usia kehamilan 20 dan 24 minggu.
Namun, penelitian hanya menunjukkan hubungan antara jenis kelamin dan komplikasi kelahiran, bukan hubungan sebab-akibat. Dan temuan ini semestinya tidak membuat calon ibu khawatir terhadap kandungannya, tidak peduli apa jenis kelamin bayi.
Mengatasi Rasa Sakit saat Persalinan secara Alami
Saran dari penelitian yang sama dari Verburg, Roberts dan rekannya, bagi semua wanita yang hamil bisa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta berusaha mempertahankan berat badan yang sehat pada saat hamil.
Risiko komplikasi kehamilan dapat dikurangi dengan berhenti merokok (jika merokok), berhenti minum alkohol, dan tetap bugar secara fisik.
Sementara itu, seperti dilansir Babycentre, upaya mengurangi rasa sakit saat persalinan bisa menggunakan kompres hangat dari gandum. Kompres hangat adalah cara yang sudah teruji dapat merilekskan otot yang tegang dan meredakan rasa sakit. Jadi, cara ini efektif mengurangi rasa sakit saat persalinan.
Gandum yang dibungkus kain dan telah dihangatkan beberapa menit dalam microwave kemudian dikompreskan pada punggung, perut, atau pangkal paha. Cara ini akan membuat tubuh terasa nyaman sekitar satu jam atau lebih.
Selain kompres gandum, beberapa cara berikut ini juga efektif meredakan sakit selama persalinan yang menggunakan kehangatan:
1. Botol air hangat
Botol diisi dengan air hangat (bukan air panas). Saat mengompres, bungkuslah botol dengan handuk atau kain yang tebal sebelum menggunakannya.
Penggunaannya sama saja, botol yang telah dibungkus diterapkan pada punggung, perut, atau pangkal paha.
2. Pijat
Terutama dengan menggosok punggung secara perlahan, yang akan menghangatkan kulit dan merangsang tubuh melepaskan obat penghilang rasa sakit alami sendiri. Jika menggunakan minyak esensial, sebelumnya tanyakan kepada aromatherapist yang terakreditasi bahwa minyak ini aman untuk digunakan selama kehamilan.
3. Water birth
Water birth dipercaya dapat menenangkan punggung dan membantu mengatasi kontraksi. Bunda hanya menggunakan water birth saat persalinan dan serviks akan melebar sekitar 5 cm.
Kehangatan yang mencakup semuanya akan membuat Bunda rileks dan membantu menyimpan energi untuk instruksi dalam persalinan.
4. Flanel hangat
Flanel hangat atau kompres yang diterapkan di area lubang vagina dan bagian belakang (perineum) dapat digunakan setelah kepala bayi muncul. Cara ini dapat dapat membuat Bunda merasa lebih nyaman.
Nah, itulah penjelasan fakta bahwa melahirkan bayi laki-laki lebih sakit tidak tepat, hingga perbedaan saat melahirkan bayi laki-laki dan perempuan.
Bunda, jika persalinan begitu menyakitkan dibanding anak pertama atau sebaliknya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan tentang apa yang menjadi penyebabnya.
Sumber ::doktersehat.com
HALAMAN SELANJUTNYA:
Loading...
0 Response to "Benarkah Mitos Melahirkan Bayi Laki-Laki Lebih Sulit Dan Lebih Menyakitkan Dibanding Bayi Perempuan. Ini Penjelasannya"
Posting Komentar